slide-website-bkprmi
untuk web BKPRMI 2
previous arrow
next arrow

Pelatihan Metode Iqra: Tingkatkan Kualitas Mengajar, Santri pun Semakin Semangat Belajar Al-Qur’an!

Limpasu, 19 Februari 2025 – Suasana Gedung Serbaguna Kantor Desa Kartungan tampak semarak pada Rabu, 19 Februari 2025. Sebanyak 60 Ustadz dan Ustadzah dari TK/TP Al-Qur’an se-Kecamatan Limpasu berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Metode Iqra. Acara yang digagas oleh DPK/KBU Kecamatan Limpasu ini bertujuan untuk mengubah cara mengajar Iqra yang selama ini dianggap terlalu tradisional dan monoton, menjadi lebih kreatif dan menyenangkan. Harapannya, santri-santri yang belajar Al-Qur’an semakin semangat dan tertarik untuk terus hadir mengaji.

Ketua Panitia, Saipul Azeri, yang juga menjabat sebagai Ketua DPK/KBU Kecamatan Limpasu, membuka acara dengan penuh semangat. “Kita harus berinovasi dalam mengajar. Jangan sampai metode yang kita gunakan membuat santri bosan. Pelatihan ini hadir untuk memberikan kita wawasan baru agar proses belajar mengajar Al-Qur’an lebih efektif dan menyenangkan,” ujarnya.

Dua Narasumber Inspiratif

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Ustaz Muhammad Rifqy Anwari membawakan tema “Metodologi Iqra”. Dalam sesinya, beliau memaparkan teknik-teknik mengajar yang kreatif, seperti penggunaan media pembelajaran, games edukatif, dan pendekatan psikologis agar santri lebih mudah memahami materi. “Mengajar Iqra tidak harus kaku. Kita bisa memanfaatkan alat peraga atau cerita-cerita menarik untuk memudahkan santri menghafal huruf hijaiyah,” jelasnya.

Sementara itu, Ustaz Muhammad Arsyad mengangkat tema “Peranan Ustadz/Ustadzah dalam Pendidikan Al-Qur’an”. Beliau menekankan pentingnya peran pengajar sebagai teladan dan motivator bagi santri. “Seorang Ustadz atau Ustadzah tidak hanya mengajar, tetapi juga harus bisa memotivasi santri agar mencintai Al-Qur’an. Jadilah sosok yang inspiratif dan menyenangkan,” pesannya.

Antusiasme Peserta yang Luar Biasa

Meskipun Kecamatan Limpasu berada di ujung Kabupaten Hulu Sungai Tengah, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Khairil Fajeri, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi punya banyak ide baru untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik. Semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan setiap tahun agar kami selalu update dengan metode terbaru,” ujarnya.

Harapan ke Depan

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. Para peserta diajak untuk mencoba metode-metode baru yang diajarkan oleh narasumber. Saipul Azeri berharap, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di Kecamatan Limpasu yang berada di bawah naungan LPPTKA BKPRMI. “Kami ingin santri-santri kita tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mencintai proses belajarnya. Semoga dengan metode yang lebih kreatif, mereka semakin semangat mengaji,” tuturnya.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan tips mengajar. Suasana penuh keakraban dan semangat baru terasa begitu kental. Semoga pelatihan ini menjadi awal yang baik untuk mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia.

Ayo, terus semangat mengajar dan menginspirasi!


(Sekr.DPD BKPRMI Hulu Sungai Tengah)

Admin BKPRMI Hulu Sungai Tengah
Author

Admin BKPRMI Hulu Sungai Tengah

BKPRMI Hulu Sungai Tengah siap kolaborasi dan sinergi untuk Pembinaan dan Pengembangan Potensi Pemuda Remaja Masjid, Pemberantasan buta huruf AlQur'an, dan sosial masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *